Friday, December 7, 2012


Kaitan antar SQ, IQ, dan EQ.

S    Spiritual Quotient mendukung adanya keseimbangan antara Intelligence Quotient (IQ) maupun Emotional Intelligence (EI). Mengapa demikian ??? karena SQ adalah suatu intelegensi atau suatu kecerdasan dimana kita berusaha menyelesaikan masalah-masalah hidup ini berdasarkan nilai-nilai spiritual atau agama yang diyakini. Di mana kita berusaha menempatkan tindakan-tindakan dan kehidupan kita ke dalam suatu konteks yang lebih luas dan lebih kaya, serta lebih bermakna. Oleh karen itu kecerdasan spiritual merupakan dasar yang perlu untuk mendorong berfungsinya secara lebih efektif sebuah Intelligence Quotient (IQ) maupun Emotional Intelligence (EI). Menurut Ian Marshall dan Danah Zohar, penulis buku SQ, The Ultimate Intelligence, tanpa disertai kedalaman spiritual, kepandaian (IQ) dan popularitas (EQ) seseorang tidak akan memberi ketenangan dan kebahagiaanhidup.
Hasil Penelitian para psikolog USA menyimpulkan bahwa Kesuksesan dan Keberhasilan seseorang didalam menjalani Kehidupan sangat didukung oleh Kecerdasan Emosional (EQ – 80 %), sedangkan peranan Kecerdasan Intelektual (IQ) hanya 20 % saja. Dimana ternyata Pusatnya IQ dan EQ adalah Kecerdasan Spiritual (SQ), sehingga diyakini bahwa SQ yang menentukan Kesuksesan dan Keberhasilan Seseorang. Dalam hal ini IQ dan EQ akan bisa berfungsi secara Baik/Efektif jika dikendalikan oleh SQ.
Antara SQ dan HATI

SQ sangat erat kaitannya dengan hati, seperti teori yang telah disebutkan Muhammad Zuhri bahwa SQ adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Sedangkan untuk memilih Tuhan dibutuhkan sebuah keyakinan, keyakinan itu sendiri muncul dari hati. Hal ini juga menjadi pengaruh mengapa SQ adalah alat penyeimbang antara EQ dan IQ. Berikut beberapa quotes berkaitan dengan hati atau perasaan.

Hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam, mengubahnya dari sesuatu yang kita pikir menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tahu hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh Pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerjasama, memimpin dan melayani.

Hati Nurani akan menjadi pembimbing manusia terhadap apa yang harus ditempuh dan apa yang harus diperbuat, artinya setiap manusia sebenarnya telah memiliki sebuah Radar Hati sebagai pembimbingnya. Sebagaimana yang udiungkapkan JalaludinRumi : Mata Hati punya kemampuan 70 kali lebih besar, untuk melihat kebenaran daripada dua indra penglihatan




Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Maksut dari bermakna dapat menimbulkan beberapa kesimpulan. Karena BERMAKNA itu berarti banyak dan bersifat relative. Ternyata setelah disadari oleh manusia, bahagia sebagai salah satu perasaan subyektif  dimana lebih banyak ditentukan dengan rasa bermakna. Rasa bermakna bagi manusia lain, bagi alam, dan terutama bagi kekuatan besar yang disadari manusia yaitu salah satunya adalah Tuhan. Manusia mencari makna, inilah penjelasan mengapa dalam keadaan pedih dan sengsara sebagian manusia masih tetap dapat tersenyum. Karena bahagia tercipta dari rasa bermakna.

No comments:

Post a Comment