Kesimpulan
Akhirnya melalui
kecerdasan spiritual manusia mampu menciptakan makna untuk tujuan-tujuannya.
Hasil dari kecerdasan aspirasi yang berupa cita-cita diberi makna oleh
kecerdasan spiritual. Melalui kecerdasan spiritual pula manusia mampu tetap bahagia
dalam perjalanan menuju teraihnya cita-cita. Kunci bahagia adalah Kecerdasan
Spiritual. Kecerdasan spiritual (SQ) berkait dengan masalah makna, motivasi,
dan tujuan hidup sendiri. Jika IQ berperan memberi solusi intelektual-teknikal,
EQ meratakan jalan membangun relasi sosial, SQ mempertanyakan apakah makna,
tujuan,dan filsafat hidup seseorang.
Stephen R Covey meluncurkan buku The 8th Habit (2004) sampai pada kesimpulan, kecerdasan intelektualitas dan emosionalitas tanpa bersumber spiritualitas akan kehabisan energi dan berbelok arah.
ISSUE
Di Indonesia, krisis
kepercayaan terhadap intelektualitas kian menguat saat bangsa yang secara
ekonomi amat kaya ini dikenal sebagai sarang koruptor dan miskin, padahal hampir
semua yang menjadi menteri maupun birokrat memiliki latar belakang pendidikan
tinggi. Selain itu
Mengapa bangsa Jerman yang
dikenal paling maju pendidikannya dan melahirkan banyak pemikir kelas dunia
pernah dan bisa berbuat amat kejam? Pertanyaan tersebut dapat dijawab berdasarkan artikel
mengenai Kecerdasan Spiritual diatas.